Semua Tanaman di Bali Harus Organik
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Bali terus menjaga ketahanan pangan secara bertahap dan berkelanjutan guna mewujudkan Bali sebagai pulau organik.
Ketut Sudikerta, Wakil Gubernur Bali, mengatakan tanggung jawab ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah. Namun yang patut diberi perhatian serius adalah jangan sampai ketersediaan pangan lebih kecil jumlahnya dibandingkan kebutuhannya, karena akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan stabilitas nasional begitu juga daerah.
“Sejak 2009, kami telah melaksanakan program unggulan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang mencoba mengintegrasikan pertanian dengan teknologi ramah lingkungan dan meminimalisir penggunaan pupuk kimia,” terangnya melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (19 April 2016).
Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kebijakan seperti subsidi ganda pupuk organik dan mengurangi subsidi terhadap pupuk kimia secara bertahap, pengembangan lumbung pangan masyarakat, pengembangan pangan lokal, dan efektivitas pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan melalui penerapan pusat pangan sehat dan lestari.
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/19/090764066/semua-tanaman-pangan-di-bali-harus-organik
seperti yang di beritakan diatas, kami juga mendukung pemerintah Bali untuk mengembalikan kesuburan tanah..
yaitu dengan menggunakan pupuk organik agar tanah kita terjaga kelestariannya sehingga anak dan cucu kita kelak dapat menikmatinya juga.
Bapak Made adalah salah satu petani di Bali yang senantiasa menjaga adat dan kebudayaan, beliau sadar akan banyaknya dampak negatif menggunakan pupuk kimia terhadap tanaman. selain itu beliau juga menyayangkan apabila kondisi tersebut terus-menerus dilakukan, beliau khawatir pada generasinya mendatang apabila petani terus-menerus bergantung pada produk-produk kimia.
berikut ini adalah kegiatan bapak made meninjau tanaman padinya yang mulai merunduk bulirnya...
sms/wa 085718577878 atau 081393751058
pin bbm 519BE13E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar