Jumat, 10 Juni 2016

Petani asal desa Tabanan Bali menanam padi menggunakan Pupuk Cap Lumbungmas untuk mendukung program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di BALI

Semua Tanaman di Bali Harus Organik



TEMPO.COJakarta - Pemerintah Provinsi Bali terus menjaga ketahanan pangan secara bertahap dan berkelanjutan guna mewujudkan Bali sebagai pulau organik. 


Ketut Sudikerta, Wakil Gubernur Bali, mengatakan tanggung jawab ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah. Namun yang patut diberi perhatian serius adalah jangan sampai ketersediaan pangan lebih kecil jumlahnya dibandingkan kebutuhannya, karena akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan stabilitas nasional begitu juga daerah.



“Sejak 2009, kami telah melaksanakan program unggulan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang mencoba mengintegrasikan pertanian dengan teknologi ramah lingkungan dan meminimalisir penggunaan pupuk kimia,” terangnya melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (19 April 2016).



Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kebijakan seperti subsidi ganda pupuk organik dan mengurangi subsidi terhadap pupuk kimia secara bertahap, pengembangan lumbung pangan masyarakat, pengembangan pangan lokal, dan efektivitas pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan melalui penerapan pusat pangan sehat dan lestari.


sumber:
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/19/090764066/semua-tanaman-pangan-di-bali-harus-organik

seperti yang di beritakan diatas, kami juga mendukung pemerintah Bali untuk mengembalikan kesuburan tanah..
yaitu dengan menggunakan pupuk organik agar tanah kita terjaga kelestariannya sehingga anak dan cucu kita kelak dapat menikmatinya juga.
Bapak Made adalah salah satu petani di Bali yang senantiasa menjaga adat dan kebudayaan, beliau sadar akan banyaknya dampak negatif menggunakan pupuk kimia terhadap tanaman. selain itu beliau juga menyayangkan apabila kondisi tersebut terus-menerus dilakukan, beliau khawatir pada generasinya mendatang apabila petani terus-menerus bergantung pada produk-produk kimia. 
berikut ini adalah kegiatan bapak made meninjau tanaman padinya yang mulai merunduk bulirnya...

hubungi: 
sms/wa 085718577878 atau 081393751058
pin bbm 519BE13E




Kamis, 09 Juni 2016

PENCEGAHAN TANAMAN PADI DARI SUNDEP DENGAN PUPUK CAP LUMBUNGMAS TANAMAN SEHAT HASIL MENINGKAT BIAYA HEMAT

Salam sejahtera bagi rekan-rekan petani Indonesia

kali ini saya berbagi dokumentasi petani yang menggunakan produk unggulan kami yaitu pupuk Cap Lumbungmas 







di bawah ini adalah tanaman padi milik bapak agung pada saat usia 29 hari. sama dengan padi di sebelahnya usia 29 hari. bedanya adalah tanaman bapak Agung menggunakan sistem jajar legowo dan sawah sebelah tidak. selain itu tanaman bapak agung di pupuk tunggal dengan menggunakan pupuk Cap Lumbungmas sedangkan tanaman sebelah tidak. Tanaman ini juga tidak menggunakan pestisida kimia sama kali. dan Alhamdulillah, walau pun sawah sebelah kanan dan kirinya terkena sundep, sawah bapak Agung tidak terkena sundep. Bagi anda yang berada di area Tegal dan Brebes silahkan apabila ingin menggunakan pupuk kami bisa konsultasi dan menghubungi langsung bapak Agung (082114439902)

di bawah ini adalah video slide yang menggunakan pupuk kami....



Tanaman padi milik bapak agung

Di desa bojongbata, Pemalang


Jenis ir64


Umur 55hari per tanggal 7 juni 2016


Tanpa menggunakan pestisida


Dipupuk menggunakan PUPUK CAP LUMBUNGMAS

untuk konsultasi, jual beli padi, keagenan silahkan hubungi
wa/line/sms/telp 085718577878 atau 081393751058
pin bbm 519BE13E